Inilah 4 Penemuan Barang Antik dan Kuno Pembuka Tabir Peradaban Dunia

Barang antik dan kuno adalah benda yang mempunyai usia tua serta sejarah tertentu. Barang-barang tersebut dapat menjadi koleksi langka atau bahkan dijual dengan harga yang tertinggi. Penemuan barang antik dan kuno menjadi salah satu bagian dari sejarah yang baru muncul lagi pada era modern.

1. Penemuan 500 Benda Kuno Berusia 3.000 Tahun di China

Arkeolog China menemukan 500 benda kuno berusia sekitar 3.000 tahun disitus reruntuhan Sanxingdui, Provinsi Sichuan, China barat daya pada Maret 2021. Reruntuhan Sanxingdui merupakan salah satu penemuan arkeologi terbesar pada abad ke-20 di dunia. Lokasi penemuan 500 benda kuno ini terletak di Kota Guanghan, 60 kilometer dari ibu kota provinsi Chengdu. Dari 500 benda kuno tersebut, ditemukan potongan topeng emas. Diketahui, pecahan topeng emas ini mempunyai lebar 23 sentimeter, tinggi 28 sentimeter, serta berat sekitar 280 gram.

2. Penemuan Benda Anglo Saxon Berlapis Emas dan Perak

Diketahui, dalam penemuan ini, terdapat lebih dari 600 objek yang ditemukan di 4.600 fragmen, dengan total mencapai hampir 4 kilogram emas, 1,7 kilogram perak. Beberapa benda dalam penemuan ini berupa artefak perang seperti pedang, helm perak berlapis emas, serta berbagai perlengkapan pertempuran. Penemuan Anglo Saxon ini dianggap sebagai artefak yang diambil dari kerajaan di Anglia Timur dan Northumbria.

3. Penemuan Sepatu Berusia 2.300 Tahun di Pegunungan Altai, Siberia

Para arkeolog yang menggali di Pegunungan Altai menemukan sepasang sepatu pada tahun 1948. Diperkirakan, sepatu ini digunakan oleh seorang wanita Skithia pada 300-290 Sebelum Masehi. Sepatu berada dalam kondisi yang cukup baik karena suhu rendah di wilayah ini. Ada yang mengatakan bahwa Bonus New Member sepatu ini dibuat khusus untuk pemakaman. Namun ada yang berspekulasi bahwa sepatu tersebut adalah milik seorang wanita berpangkat tinggi yang tidak harus banyak berjalan, atau itu hanya untuk gaya hidup Skithia yang menghabiskan waktu di atas kuda sehingga kulit sepatu terhindar dari kerusakan. Sepatu tersebut menampilkan sol rumit yang terbuat dari kulit merah lembut serta desain geometris yang dijahit dengan kristal pirit serta manik-manik hitam.

4. Penemuan Palet Lukis

Palet ini bertuliskan nama Amenhotep III, seorang firaun di Mesir. Pada palet ini masih terdapat jejak warna di dalamnya, yakni biru, hijau, kuning, hitam serta cokelat. Penemuan ini pertama kali diakuisisi oleh Lord Carnarvon pada 1923. Kemudian palet lukis ini diakuisisi oleh museum pada 1926.