5 Peninggalan Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia
5 Peninggalan Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia – Belanda menjajah Indonesia selama 3,5 abad atau 350 tahun oleh dan meninggalkan banyak hal. Mulai dari mata uang, bahasa, pendidikan, alat industri dan barang sehari-hari lainnya, serta bangunan-bangunan pemerintahan maupun komersial. Salah satu kawasan dengan bangunan peninggalan Belanda yang paling terkenal di Indonesia adalah Kota Tua Jakarta. Kawasan turis ini menjadi saksi bisu dari ibu pertiwi yang pernah dijajah oleh negara kincir angin. Bangunan-bangunan di sekitar kawasan Kota Tua seperti Museum Fatahillah, Galangan Kapal VOC, Museum Wayang, dan gedung-gedung di sekitarnya sebagai salah satu pusat perdagangan di Indonesia. Bahkan, pengunjung juga bisa menemukan penjara bawah tanah dan penjara wanita joker123 slot yang terendam air di salah satu sudut Museum Fatahillah, lengkap dengan bola-bola meriam yang digunakan sebagai pemberat oleh tahanan saat itu.
5 Peninggalan Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia
Benteng Belgica
Maluku Benteng Belgica memiliki bentuk yang berbeda dari benteng-benteng lainnya. Benteng ini memiliki bentuk segi lima dan terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah area pelataran dengan tembok tebal dan kokoh, sedangkan bagian kedua adalah Slot Gacor bagunan bagian dalam benteng yang berbentuk segi lima dengan menara pengamat di setiap sudutnya. Benteng Belgica adalah benteng yang didirikan oleh Portugis yang kemudian direbut dan dibangun kembali oleh Belanda. Benteng ini lalu dijadikan sebagai markas militer, tempat memantau lalu lintas kapal dagang, dan benteng pertahanan dari rakyat Indonesia yang menentang monopoli perdagangan VOC.
Benteng Pendem
Jawa Tengah Benteng di pinggir pantai Cilacap ini disebut sebagai Benteng Pendem karena keberadaannya yang tertimbun tanah ketika ditemukan. Aslinya, benteng ini memiliki nama Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap yang artinya benteng di atas tanah atau menjorok ke laut. Benteng ini dibangun sebagai kantor VOC pada 1816 dan membutuhkan waktu 18 tahun untuk menyelesaikannya. Benteng ini memiliki banyak ruangan dan lorong rahasia. Sayangnya, lorong-lorong ini sudah tidak bisa dilewati karena terendam air laut.
Benteng Amsterdam
Maluku Benteng ini awalnya dibangun sebagai kubu pertahanan ketika Belanda berperang slot deposit via qris dengan penduduk Hitu asal Maluku. Pada 1649, kubu pertahanan ini diperluas dan dijadikan benteng. Ketika gempa dan tsunami melanda Ambon pada 1674, tidak ada laporan mengenai kerusakan pada Benteng Amsterdam.
Benteng Martello
Pulau Kelor, Kepulauan Seribu Benteng yang terletak di pesisir ini memiliki bolongan-bolongan besar di sepanjang dindingnya. Bolongan ini adalah tempat meriam Belanda dinyalakan untuk menangkal kapal-kapal Portugis, Inggris, Spanyol, dan negara lainnya yang mendatangi Batavia. Sayangnya, benteng ini mengalami kerusakan yang diduga diakibatkan letusan Gunung Krakatau pada 1883 silam. Terdapat beberapa bagian dari benteng merah ini yang runtuh.
Benteng Vredeburg
Yogyakarta Benteng putih ini menjadi salah satu kawasan turis di slot server kamboja no 1 Yogyakarta. Benteng Vredenburg dibagun seiring dengan perkembangan Kesultanan Yogyakarta pada 1755. Berlokasi persis di depan Gedung Agung dan Kraton Kesultanan Yogyakarta, Benteng ini dibangun sebagai benteng pertahanan jika sewaktu-waktu Sultan Yogyakarta berubah pikiran dan menjadikan Belanda sebagai musuhnya.